Assalamualaikum sahabat
larvamorphosis & pecinta quilling
Saya berharap kalian semua selalu
dalam kondisi sehat, tak Cuma kalian, tapi semua keluarga juga sehat sehingga
kalian dapat selalu menghasilkan karya – karya quilling yang baik serta dapat
selalu berbagi ilmu agar bermanfaat buat sahabat – sahabat yang lain. Amin.
Postingan kali ini saya ingin
memberikan tips – tips untuk menjual hasil karya kalian. Saya bukan pakar
ataupun orang yang ahli dalam menjual, ini hanya tips berdasarkan pengalaman
saya pribadi yang semiga bisa bermanfaat buat sahabat – sahabat semua yang
membaca postingan kali ini.
Sampai saat ini kendala saya
untuk bisa berjualan adalah masalah produksi, kesibukan bekerja hanya
menyisakan waktu untuk istirahat, sehingga tak sempat untuk berproduksi,
kalaupun ada pesanan saya butuh untuk waktu yang cukup lama sementara teman –
teman yang sudah tau sebenarnya masi menginginkan untuk aksesoris quilling dari
saya.
Dulu saya memulai menjual melalui
social media, blog ini pun cukup membantu saya untuk mempromosikan apa yang
saya hasilkan. Facebook, instagram, flickr, dan blog ini saya manfaatkan, juga
teman – teman pada awalnya saya bagi gratis untuk perkenalan, atau mencontoh
strategi jualan Bandar narkoba, awalnya kasih gratis kalo sudah kecanduan ya
harus beli dan dengan harga yang mahal. Hahahahaa…
Selain itu saya juga menerapkan
cara jualan dengan tetap mengusung unsur charity, membeli berarti beramal.
Waktu itu kami jual, dan kami menyisihkan 100 – 500 rupiah dari keuntungan
per-pcs nya untuk disumbangkan. Dari jualan teman ke teman dan promosi d social
media, akhirnya ada teman yang mengajak untuk ikut menjualkan di even bazaar di
kampus – kampus. Harga dibanding dengan yang jual akssoris hand made lainnya
harga nya masih lebih mahal namun hasilnya lumayan sekali. Awal jualan memang
banyak yang meragukan ketahanan aksesoris dari kertas ini, namun dengan cara
meyakinkan yang baik serta memberikan garansi (asal ga terendam / tercuci)
aksesoris ini akan tetap baik bentuknya dan mereka pun percaya, dan sampai saat
ini pun yang dulu membeli masih banyak yang awet dan bertahan juga masih sering
dikenakan.
Jualan tak hanya dilingkup
seperti itu, kita harus lebih berfikir luas untuk menjual. Anda bisa menjual
dengan bekerja sama dengan penjual aksesoris untuk pernikahan, atau bekerjasama
dengan wedding atau even organizer. Anda juga bisa memasukkan ke centra UMKM
yang ada disekitar tempat tinggal anda atau masih banyak lagi ide – ide untuk
mejual hasil karya anda. Namun tentunya anda sudah memiliki stock produk yang
cukup banyak untuk anda jual, jangan sampai mengecewakan. Jika anda tidak
memliki stock yang cukup mintalah kesediaannya untuk menunggu beberapa hari
untuk memenuhinya, namun target waktunya harus di tepati. Untuk kerajinan
quilling yang dijual jangan hanya terpaku untuk aksesoris saja, anda dapat
membuat quiiling untuk aplikasi hiasan dinding, seperti kaligrafi, lukisan atau
untuk perlengkapan mahar seperti box mahar yang di dekorasi quilling, atau bisa
foto frame dengan dekorasi quilling dll. agar lebih variatif.
Untuk mencukupi hasil produksi
saya rasa anda harus mengkaryakan orang untuk membantu anda, anda tidak mungkin
bekerja sendiri, sementara itu untuk mengkaryakan orang lain berarti anda harus
melatih / mengajari orang tersbut agar bisa membuat sesuai yang anda inginkan.
Untuk mengkaryakan orang dengan mengajarinya, andan bisa mengawalinya dengan
membuat semacam pelatihan atau workshop membuat kerajinan quilling. Kegiatan –
kegiatan seperti itu juga dapat anda manfaatkan untuk menjual hasil karya anda
atau menjual peralatan – peralatan dan bahan quilling anda. Kegiatan workshop /
pelatihan yang anda buat pada akhirnya akan sangat memantu anda untuk membuat
pondasi usaha anda dalam membuat kerajinan quilling anda.
Kurang lebih gambaran secara
garis besar nya ketika anda ingin menjual dan berkarya membuat usaha kerajinan
quilling paper. Semoga tips ini dapat mebantu dan bermanfaat bagi sahabat –
sahabat larvamorphosis dan pecinta quilling paper. Terimakasih atas kunjungannya di laman blog
kami ini.
Salam peduli…!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar